Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menilai fungsi dan peran seorang guru akan mampu menunjang keberhasilan dunia pendidikan di Indonesia.

"Sekitar 50 persen keberhasilan proses pendidikan dan belajar mengajar berasal dari guru. Keberhasilan guru dalam mendidik muridnya bisa menentukan muridnya di masa mendatang," ujarnya di sela membuka Lokakarya Tata Kelola Pendidikan Dasar di Indonesia di Surabaya, Sabtu.

Lokakarya tersebut merupakan kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Bank Dunia yang bertajuk "Diseminasi Hasil Program Basic Education Capacity-Trust Fund (BEC-TF)".

Hadir mendampingi Wagub Jatim yakni Rektor Universitas Negeri Surabaya Muchlas Samani dan "Head of Human Development Unit World Bank" Mae Chu Chang, serta guru se-Jatim.

Menurut dia, pentingnya peran guru bagi proses pendidikan di Indonesia diperlukan adanya syarat agar menjadi guru yang baik.

Pertama, kata dia, guru harus lebih pintar dari muridnya sehingga guru tersebut bisa mendidik muridnya menjadi pintar.

"Guru juga harus memiliki sifat sabar. Ini perlu diterapkan mengingat sifat para yang murid bermacam-macam," kata mantan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal tersebut.

Wagub yang akrab disapa Gus Ipul tersebut mengatakan, guru harus bisa menjaga kehormatan dan martabatnya. Hal ini karena seorang guru akan dihormati oleh muridnya jika bisa menjaga kehormatan dan martabatnya.

"Jika tidak bisa menjaga maka respek atau rasa hormat para murid bisa berkurang. Guru juga harus memiliki karakter mendidik karena akan mengajak murid menjadi lebih baik," katanya.

Tidak hanya itu saja, Gus Ipul juga menyamakan peran guru seperti dokter, karena sebagai seorang guru harus mengetahui dosis tepat dalam mengajar.

"Jangan sampai dalam mengajar, guru itu ternyata kelebihan atau kekurangan bahan mengajar. Guru juga perlu berinovasi, semisal pelajarannya tetap, tetapi inovasi cara mengajarnya diubah dengan menggunakan komputer, permainan, dan teknologinya lainnya," katanya.(*)