Headlines News :
resize
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » Ada 55 Nama Bakal Calon Rektor IPB

Ada 55 Nama Bakal Calon Rektor IPB

Written By Unknown on Friday, September 21, 2012 | 9:39 AM





Metrotvnews.com, Bogor: Sebanyak 55 nama masuk dalam daftar penjaringan bakal calon rektor Institut Pertanian Bogor periode 2012-2017. Mereka diusulkan unit-unit kerja dan himpunan alumni perguruan tinggi tersebut.


"Setelah dilakukan sosialisasi dan penjaringan, diperoleh hasil ada 55 nama bakal calon yang sudah kita data," kata Ketua Majelis Wali Amanat IPB Prof. Dr. MA Chozin di Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/9).

Chozin menjelaskan unit-unit kerja dan himpunan alumni IPB berjumlah 51. Masing-masing unit berasal dari dosen, pegawai mahasiswa dan alumni memiliki peluang untuk mengusulkan tiga calon. Dari 55 nama calon yang muncul, 52 orang berasal dari internal IPB, Sedangkan sisanya tiga orang berasal dari luar IPB seperti Roy Sembel, dan Bustanul Arifin.

"Mereka ini adalah calon-calon yang potensial" kata Chozin.

Chozin yang didampingi ketua Panitia Pemilihan Rektor (PPR) IPB, Toto Toharman menjelaskan, selain dari luar IPB, 55 nama bakal calon rektor juga dihiasi oleh nama-nama wakil rektor yang kini sedang menjabat. Selain wakil rektor, semua dekan fakultas juga dicalonkan kecuali dekan Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Matematika dan Fisika.

Yang lebih menarik dari sisi gender hanya ada satu orang bakal calon rektor dari kalangan perempuan yang masuk dalam penjaringan. Ia adalah Prof. Rina Oktaviani dari Fakultas Ekonomi Manajemen. Rektor IPB yang saat ini menjabat Prof. Herry Suhardiyanto juga masuk dalam bursa bakal calon.

Beberapa nama lainnya merupakan anggota MWA dan juga panitia PPR. "Yang berat pengerucutannya karena pasti lewat selesiksi cukup ketat. Dari 55 nama ini akan dikerucutkan menjadi 30 nama," katanya.

Ketua Panitia PPR IPB Toto Toharmat yang juga namanya masuk dalam daftar nama bakal calon rektor menyebutkan, usai penjaringan selanjutnya akan dilakukan pengiriman dokumen dan persyaratan kepada bakal calon rektor oleh MWA.

"Selama dua minggu ke depan ini kita berikan waktu kepada bakal calon untuk mempelajari apa yang diinginkan IPB, mereka menyusun visi dan misi. Hingga batas waktu 8 Oktober," katanya.

Setelah mengisi dokumen dan persyaratan akan dilakukan verifikasi administrasi dokumen bakal calon oleh MWA yang berlangsung pada 10 hingga 13 Oktober. "Setelah itu akan diseleksi menjadi 9 orang bakal calon," ujarnya.

Toto mengatakan, agenda pemilihan rektor IPB berlangsung selama kurang lebih dua bulan lamanya. Sehari setelah penyerahan dokumen tepatnya 16 Oktober dilakukan penilaian bakal calon oleh Senat Akademis (SA) untuk menetapkan sembilan calon.

Penyeleksian 9 calon akan dilakukan lebih ketat karena pada pemilihan kali ini IPB mencari sosok pemimpin yang "academic leader" yang berkarakter inklusif. Selanjutnya pada 22 hingga 31 Oktober dilakukan sosialisasi sembilan bakal calon yang melibatkan civitas dan tenaga kependidikan yakni memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk memilih calon rektor.

"Ini seperti pemilihan raya, tapi sifatnya interen dan tidak besar-besaran. Dilakukan secara sederhana," katanya.

Pemilihan dan penetapan tiga bakal calon rektor oleh SA akan dilaksanakan pada 5-7 November. Namun, pada 1 dan 2 November dilakukan perhitungan, dokumentasi dan pelaporan hasil partisipasi ke MWA serta penetapan enam BCR oleh SA.

Penyerahan tiga bakal calon rektor oleh SA ke MWA dilaksanakan 8 November. Lalu pada 9 dan 16 November dilakukan pemilihan rektor IPB oleh MWA. "Dalam pemilihan tiga nama nanti ada peran menteri pendidikan yang memiliki suara 35 persen," jelasnya.(Ant/BEY)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

gif animator

Sponsor

gif animator

Ayooo...Sekolah...



MENGAPA PELAJAR SEKOLAH SMP ISLAM TANFIRUL GHOYYI HARUS HARUS MUKIM DI PONDOK ?

Perubahan zaman tidak membawa kemaslahatan bagi Bangsa ini, perubahan zaman dengan segala globalisasinya, modernisasinya dan peradabannya justru semakin menyesatkan dan semakin banyak menyisakan limbah yang meracuni keyakinan beragama, apalagi bila kendali agamanya lemah, tidak mampu menentukan arah perjalanan hidupnya dengan baik, inilah yang paling mudah menjadi korban, tergerus dan tergilas oleh tajamnya perubahan zaman kenakalan anak-anak remaja yang kini

Disini Untuk Informasi Pendaftaran Siswa Baru

Popular Posts

Link Dikti

Link Kemenag

Link Kemendiknas

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. suara lamongan - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika