Headlines News :
resize
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » »

Written By Unknown on Friday, September 21, 2012 | 9:43 AM



SURYA Online, SURABAYA - Dinas Pendidilkan Surabaya memberi toleransi kepada sekolah saat terjadi demo besar-besaran. Sekolah bisa mengatur ulang atau mengganti jam belajar di waktu yang lain atau memberikan siswa tugas di luar jam sekolah.

Demikian sikap Dinas Pendidikan (Dindik) melihat banyak sekolah tertentu yang memilih memulangkan siswa lebih awal. Bahkan khabarnya sampai ada yang meliburkan untuk mengantisipasi demo ormas Islam.

"Kalau memang kondisi yang mengharuskan, sekolah dapat saja menerapkan waktu pembelajaran yg fakultatif. Kegiatan belajar di sekolah jika rentan tak usah dipaksakan," kata Ikhsan, Kepala Dindik Surabaya, kepada Surya Online, Jumat (21/9/2012).

Jika tak ada kegiatan belajar di sekolah dengan mengalihkan tugas belajar siswa di luar sekolah. Siswa bisa diberi tugas. "Atau kalau ada metode pembelajaran lainnya silakan," ucap Ikhsan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejumlah sekolah memulangkan siswanya lewbih awal. Ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan akibat demo besar-besaran Ormas Islam. Sekolah itu rata-rata berada di jalur protokol dan jalur menuju Citraland, tempat Konjen AS.


Banyak Sekolah Pulang Lebih Awal

  Tidak hanya SMA Santamaria, sejumlah sekolah di wilayah Surabaya Barat juga pulang lebih awal. Banyak sekolah yang merupakan akses utama menuju Konjen AS ditemukan sepi. Dipastikan, mereka mempercepat proses belajar mengajar.

Fredy Istanto, dosen Universitas Ciputra (UC) menuturkan bahwa ada beberapa sekolah yang dijumpai pulang lebih awal. Termasuk sekolah Ciputra sendiri. Jika hari biasa pulang pukul 16.00, sekolah Ciputra pukul 13.00 sudah pulang. "Sekolah Ciputra pulang lebih awal," kata Fredy.

Diantara sekolah yang melakukan antisipasi demo dengan pulang awal menurut Fredy adalah sekolah Ciputra, skolah Taipe, Masa Depan Cerah (MDC), dan Citra Berkah.

Untuk mengantisipasi terjadi anarkis dengan merusak fasilitas pendidikan, Fredy menuturkan kalau semua lembaga pendidikan dibawah Ciputra Grup dilakukan pengamanan khusus. Ada aparat kepolisian dan gabungan dari keamanan internal berjaga-jaga diarea lembaga pendidik.

"Kita juga sudah kerahkan aparat internal berjaga-jaga. Kepolisian juga sudah banyak disini," tutur dia.


Akses Surabaya.Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat surabaya.tribunnews.com/m/
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

gif animator

Sponsor

gif animator

Ayooo...Sekolah...



MENGAPA PELAJAR SEKOLAH SMP ISLAM TANFIRUL GHOYYI HARUS HARUS MUKIM DI PONDOK ?

Perubahan zaman tidak membawa kemaslahatan bagi Bangsa ini, perubahan zaman dengan segala globalisasinya, modernisasinya dan peradabannya justru semakin menyesatkan dan semakin banyak menyisakan limbah yang meracuni keyakinan beragama, apalagi bila kendali agamanya lemah, tidak mampu menentukan arah perjalanan hidupnya dengan baik, inilah yang paling mudah menjadi korban, tergerus dan tergilas oleh tajamnya perubahan zaman kenakalan anak-anak remaja yang kini

Disini Untuk Informasi Pendaftaran Siswa Baru

Popular Posts

Link Dikti

Link Kemenag

Link Kemendiknas

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. suara lamongan - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika