Ilustrasi: ist.
BALIKPAPAN- Tahun 2012 ini anggaran dinas
pendidikan kota Balikpapan hampir mencapai Rp500 miliar. Dari jumlah
itu, Rp347,7 miliar dialokasikan untuk membayar gaji ribuan guru dan
program sertifikasi guru.
"Sisanya Rp152 miliar yang dikelola langsung oleh disdik digunakan untuk membangun sekolah, kemudian penguatan kompetensi guru, termasuk di dalamnya untuk bosda dan bosprov," terang Plt Disdik Balikpapan Sri Wahyuningsih, Jumat (12/10/2012).
Dia memaparkan, alokasi untuk Bosda dan BOS Provinsi tahun 2012 yakni untuk sekolah dasar (SD) sebesar Rp27,6 miliar, tingkat SMP bosda sebesar Rp17,03 miliar, dan SLTA dan SMK bosda dialokasikan Rp15,8 miliar. Sedangkan BOS Provinsi untuk SLTA Balikpapan memperoleh Rp19,7 miliar.
"Itu untuk sekolah negeri, sedangkan untuk sekolah swasta Bosda tingkat SD sebesar Rp3,2 miliar, SMP swasta Rp4,7 miliar, SLTA Rp11,6 miliar dan Bosprov swasta Rp9,2 miliar," papar Yuyun, sapaan akrabnya.
Sedangkan untuk BOS dari APBN pada 2012 tidak dimasukkan dalam APBD kota melainkan langsung disalurkan ke sekolah-sekolah. "Itu terpisah, tidak masuk ke APBD," katanya.
Menyinggung penyerapan dana Bosda dan Bosprov, Yuyun menjelaskan, dari 137 SD di Balikpapan, hanya ada satu sekolah yang penyerapannya baru satu persen.
"Kegiatannya sudah dilakukan, tapi belum dlakukan penagihan, seperti tahun-tahun kemarin. Tapi akhir tahun anggaran, nanti juga cair tergantung laporannya," jelasnya.
Penyerapan anggaran untuk SD, realisasinya sudah mencapai 60 persen. Pada tahun lalu penyerapan anggaran bosda sebanyak 80-90 persen.
"Kalau tidak diamprah ya uang enggak keluar. Sistem amprah bukan seperti dulu, uang langsung dikasih terus di SPJ-kan sekarang mereka melaksanakan kegiatannya dulu baru ditagihkan," tandasnya.(rfa)
"Sisanya Rp152 miliar yang dikelola langsung oleh disdik digunakan untuk membangun sekolah, kemudian penguatan kompetensi guru, termasuk di dalamnya untuk bosda dan bosprov," terang Plt Disdik Balikpapan Sri Wahyuningsih, Jumat (12/10/2012).
Dia memaparkan, alokasi untuk Bosda dan BOS Provinsi tahun 2012 yakni untuk sekolah dasar (SD) sebesar Rp27,6 miliar, tingkat SMP bosda sebesar Rp17,03 miliar, dan SLTA dan SMK bosda dialokasikan Rp15,8 miliar. Sedangkan BOS Provinsi untuk SLTA Balikpapan memperoleh Rp19,7 miliar.
"Itu untuk sekolah negeri, sedangkan untuk sekolah swasta Bosda tingkat SD sebesar Rp3,2 miliar, SMP swasta Rp4,7 miliar, SLTA Rp11,6 miliar dan Bosprov swasta Rp9,2 miliar," papar Yuyun, sapaan akrabnya.
Sedangkan untuk BOS dari APBN pada 2012 tidak dimasukkan dalam APBD kota melainkan langsung disalurkan ke sekolah-sekolah. "Itu terpisah, tidak masuk ke APBD," katanya.
Menyinggung penyerapan dana Bosda dan Bosprov, Yuyun menjelaskan, dari 137 SD di Balikpapan, hanya ada satu sekolah yang penyerapannya baru satu persen.
"Kegiatannya sudah dilakukan, tapi belum dlakukan penagihan, seperti tahun-tahun kemarin. Tapi akhir tahun anggaran, nanti juga cair tergantung laporannya," jelasnya.
Penyerapan anggaran untuk SD, realisasinya sudah mencapai 60 persen. Pada tahun lalu penyerapan anggaran bosda sebanyak 80-90 persen.
"Kalau tidak diamprah ya uang enggak keluar. Sistem amprah bukan seperti dulu, uang langsung dikasih terus di SPJ-kan sekarang mereka melaksanakan kegiatannya dulu baru ditagihkan," tandasnya.(rfa)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !