JAKARTA– Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) senantiasa memerhatikan kaum miskin. Terkait itu, Kemendikud akan melanjukan program beasiswa Bidik Misi yang diperuntukkan bagi pelajar dari golongan menengah ke bawah.
Anggaran sebesar Rp7,84 triliun disiapkan untuk program beasiswa secara keseluruhan termasuk program Bidik Misi di dalamnya.
Demikian dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh dalam jumpa pers Akhir Tahun 2012 di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, kemarin, Jumat (28/12)
Mendikbud mengatakan bahwa program Bidik Misi terus dilanjutkan karena memiliki hasil yang memuaskan. Melalui program ini, katanya, anak-anak yang berasal dari golongan menengah ke bawah mampu berprestasi cemerlang.
“Hasil dari Bidik Misi ini membantah bahwa anak miskin tidak bisa berprestasi. Karena itu, kami akan terus lanjutkan,” kata. M.Nuh.
“Alasan kami melanjutkan ini karena hasilnya memang memuaskan. Sebagian besar mahasiswa Bidik Misi punya IPK di atas 2,75. Nah kalau IPKnya hanya 2,00 atau di bawah 2,00 baru kami pertimbangkan dilanjutkan atau tidak,” kata Nuh.
M. Nuh juga ngungkapkan bahwa jumlah penerima beasiswa Bidik Misi ini ditargetkan terus meningkat seiring dengan alokasi anggaran yang bertambah. Sasaran bantuan mahasiswa Bidik Misi diharapkan dapat tercapai hingga 150.000 mahasiswa secara keseluruhan.
“Jumlahnya memang akan terus bertambah dari tahun ini ada sekitar 92.000 lebih menjadi 150.000,” paparnya.
Menurutnya, target ini bisa tercapai pada 2013 mendatang mengingat pola pendaftaran mahasiswa baru tahun ini sudah tidak lagi disyaratkan untuk membeli formulir pendaftaran alias gratis. Langkah baru ini dinilai dapat menghilangkan hambatan ketiadaan biaya pendaftaran.
“Jadi pola SNMPTN yang baru akan diintegrasikan dengan juga dengan Bidik Misi. Harapannya ini dapat memotong mata rantai kemiskinan,” ungkanya. (Rizal/d)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !