Jakarta
--- Safari Mendikbud Mohammad Nuh ke dua lembaga pengelola pendidikan
swasta terbesar di tanah air, berkait dengan sosialisasi Kurikulum 2013,
masing-masing Lembaga Pendidikan Ma’arif NU dan PP Muhammadiyah, secara
terpisah, Senin (21/1) siang dan malam, berhasil mendapatkan dukungan
penuh tentang pelaksanaan kurikulum 2013.
Pernyataan dukungan dari dua lembaga tersebut
disampaikan secara terpisah. KH Zainal Arief Junaeidi, selaku Ketua LP
Ma’arif menyampaikan kesiapan lembaga pendidikan di bahwa NU untuk
menerima dan menjalankan kurikulum 2013 pada tahun pelajaran Juli
mendatang.
“Kami siap untuk melaksanakan dan menjalankan
kurikulum 2013 ini, karena memang tidak ada alasan untuk tidak
menjalankan sesuatu yang baik untuk masa depan anak-anak bangsa,”
katanya dalam Rakernas LP Ma’arif di Kampus UIN Syarief Hidayatullah
Jakarta.
Sementara dalam silatrurrahim yang digelar PP
Muhammadiyah di Gedung Pusat Dakhwah Muhammadiyah di kawasan Menteng
Jakarta Pusat, Senin malam, Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin
menyatakan, mendukung penuh terhadap Kurikulum 2013, karena memang apa
yang sedang ditempuh Kemdikbud sejalan dengan apa yang diperjuangkan
oleh Muhammadiyah.
“Perubahan untuk menjadi yang lebih baik, seperti
halnya perubahan kurikulum 2013 adalah sejalan dengan visi dan misi
Muhammadiyah, karena itu bukan hanya mendukung sepenuhnya, tapi kami
juga akan mengawali untuk menggelar pelatihan bagi guru-guru di sekolah
Muhammadiyah,” katanya.
Din Syamsuddin pada kesempatan itu meminta kepada
badan otonom Muhammadiyah yang membidangi pendidikan dasar dan menengah
untuk berkoordinasi dengan Kemdikbud dan sekaligus meminta kepada
Mendikbud membuka acara sosialisasi dan pelatihan bagi guru-guru
Muhammadiyah di Jogjakarta,” katanya.
Mendikbud Mohammad Nuh, berjanji akan meluangkan
waktu membuka secara resmi pelatihan bagi guru-guru Muhammadiyah
tersebut. “Ini respon positif yang kami terima dari Muhammadiyah dan
langkah nyata untuk segera melakukan pelatihan. Kami akan siapkan jika
memang diminta untuk mengirim tenaga pelatihnya sekaligus,” katanya.
Bagi Mohammad Nuh, dukungan yang disampaikan baik
oleh LP Ma’arif maupun PP Muhammadiyah, merupakan dukungan riil yang
sangat berarti bagi Kemdikbud dalam mengimplementasikan kurikulum 2013.
Nuh kembali mengingatkan, dalam Kurikulum 2013
selain akan ditambah jam pelajaran agama dan budi pekerti, juga berpola
tematik integratif di jenjang pendidikan dasar. “Kami juga menjamin guru
sekarang lebih punya banyak waktu didalam menyampaikan materi
pelajaran, karena tidak disibukkan lagi untuk membuat silabus.
Pemerintah juga akan menyiapkan buku baik untuk pegangan guru maupun
siswa. Tidak boleh perubahan kurikulum ini membebani guru dan siswa,”
katanya. (kem)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !