JAKARTA – Rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang akan melakukan perubahan kurikulum di tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi pada tahun 2013, harus ditolak keras karena berindikasi melakukan pembohongan masyarakat.
“Jika Kemendikbud nekad memberlakukan kurikulum baru tersebut, kami siap melakukan upaya hukum untuk menggugat ke pengadilan,” tegas pemerhati masalah pendidikan yang juga Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) National Education Watch (NEW), Musly Eferson Tambunan pada sejumlah wartawan, di Jakarta, Rabu (26/12). Ikut pula mendampingi dalam keterangan pers, Sekjen NEW Jonner Sipangkar dan Moch. Adhe Bhakti, peneliti NEW.
Menurut Jonner, perubahan kurikulum dengan dalih delapan masalah yang disimpulkan Mendikbud, M Nuh dalam kandungan kurikulum tahun 2006, sangat tidak layak. Hasil riset yang dilakukan oleh LSM NEW dari 1000 responden yang dipilih secara acak dan memiliki anak sekolah SD berasal dari Jakarta, Banten, Bandung dan Yogyakarta, 96 persen responden menyatakan tidak setuju adanya kurikulum baru 2013 .
Sisanya, 3 persen setuju dan 2 persen menyatakan tidak tahu. Para responden menyatakan meningkatkan mutu pendidikan dengan cara meningkatkan kualitas guru dan peningkatan sarana pendidikan, bukan dengan cara merubah kurikulum.”Tidak elegan seorang menteri merubah kebijakan yang akan mempengaruhi nasib sekitar 50 juta anak dan 2,7 juta guru diakhir masa jabatannya,” katanya.
Alangkah lebih terpuji, menurut Jonner, pemerintah saat ini meletakkan landasan master desain pendidikan nasional dengan melakukan riset mendalam dimulai tahun depan secara kesinambungan yang akan diterapkan oleh siapapun pemimpinnya nanti. Kalaulah kurikulum harus diganti, katanya, sebaiknya diberikan pada Komisi Independen terdiri dari para pakar, berbagai disiplin ilmu, kalangan profesi guna merumuskan tantangan pendidikan masa depan.
Selanjutnya merancang kurikulum sebagai hasil penelitian relatif panjang sehingga hasilnya maksimal.
(winarno/sir)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !