Headlines News :
resize
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » Kurikulum 2013 Sarat Kejanggalan

Kurikulum 2013 Sarat Kejanggalan

Written By Unknown on Saturday, February 16, 2013 | 9:44 PM

 Koordinator ICW, Siti Juliantari menemukan 8 kejanggalan dalam kurikulum 2013.Foto: M Fathra Nazrul Islam/jpnn

JAKARTA - Koalisi Tolak Kurikulum 2013 menyatakan kurikulum 2013 yang akan diterapkan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Juli mendatang sarat kejanggalan. Hasil investigasi Koalisi ini menemukan sedikitnya 8 kejanggalan dalam kurikulum baru yang digadang-gadang Mendikbud, Mohammad Nuh itu.

Salah satu anggota koalisi dari Indonesia Corruption Watch (ICW), Siti Juliantary menyebutkan, kejanggalan pertama, pemerintah menggunakan logika terbalik dalam perubahan kurikulum pendidikan. Karena konsekuensinya, pemerintah harus merevisi PP 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan.

"Kemudian baru menyusun dan menetapkan kurikulum baru. Bukan seperti saat ini, standar nasional pendidikan mengikuti atau mengacu pada kurikulum 2013," tegas Siti dalam konferensi pers di Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (15/2).

Kedua, pemerintah dinilai tidak konsisten dengan RPJMN sebagaimana diatur dalam Perpres nomor 5/2010. Hal ini berdampak pada ketidak jelasan anggaran kurikulum itu sendiri. Ketiga, anggaran kurikulum 2013 tidak terencana dengan baik.

"Kejanggalan keempat, tidak ada evalusasi terhadap kurikulum KTSP 20106. Sampai saat ini kita tidak lihat hasil evaluasi ini," ujarnya.

Kejanggalan berikutnya, panduan kurikulum 2013 mengungkung kreatifitas dan inovasi guru serta penyeragaman konteks lokal. Yang berikutnya, koalisi menilai target training master teacher terlalu ambisius karena akan melatih ratusan ribu guru dalam waktu kurang dari 4 bulan.

Ketujuh, bahan perubahan kurikulum yang disampaikan oleh pemerintah berbeda-beda. Kejanggalan kedelapan adalah, buku-buku yang disiapkan untuk siswa dan guru kurang dari 50 persen yang sudah selesai. Sehingga Koalisi ini melihata kesiapan buku masih minim.

"Kami juga pertanyakan siapa lembaga yang berutugas menyusun buku ini. Jadi kami melihat ada kemunduran dalam perubahan kurikulum ini. Karena yang bermasalah bukan kurikulum, tapi orang-orang yang terlibat langsung dalam belajar mengajar, itu yang harus diubah," kata Siti.(Fat/jpnn)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

gif animator

Sponsor

gif animator

Ayooo...Sekolah...



MENGAPA PELAJAR SEKOLAH SMP ISLAM TANFIRUL GHOYYI HARUS HARUS MUKIM DI PONDOK ?

Perubahan zaman tidak membawa kemaslahatan bagi Bangsa ini, perubahan zaman dengan segala globalisasinya, modernisasinya dan peradabannya justru semakin menyesatkan dan semakin banyak menyisakan limbah yang meracuni keyakinan beragama, apalagi bila kendali agamanya lemah, tidak mampu menentukan arah perjalanan hidupnya dengan baik, inilah yang paling mudah menjadi korban, tergerus dan tergilas oleh tajamnya perubahan zaman kenakalan anak-anak remaja yang kini

Disini Untuk Informasi Pendaftaran Siswa Baru

Popular Posts

Link Dikti

Link Kemenag

Link Kemendiknas

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. suara lamongan - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika