Headlines News :
resize
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » Balitbang Kemendikbud Pakai Rp 94,8 Miliar untuk Penggandaan dan Distribusi Bahan UN

Balitbang Kemendikbud Pakai Rp 94,8 Miliar untuk Penggandaan dan Distribusi Bahan UN

Written By Unknown on Monday, March 11, 2013 | 8:38 PM


Sebentar lagi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menggelar Ujian Nasional (UN). Dan anggaran negara yang telah dihabiskan oleh Badan Penelitian dan Pengembangaan (Balitbang) Kemendikbud untuk penggandaan dan distribusi bahan UN mencapai Rp 94,8 miliar, atau tepatnya Rp 94.885.352.747.

Dengan anggaran ini, Balitbang telah menghemat anggaran sekitar Rp 25 miliar. Sebab negara menyediakan anggaran penggandaan dan distribusi bahan UN ini sebesar Rp120 miliar, atau tepatnya Rp 120.457.937.603.

Namun demikian, Seknas Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menilai pengehematan ini terlalu kecil dan hanya untuk mengelabui publik. Sebab sebenarnya Balitbang bisa menghemat sekitar Rp 32 miliar, atau tepatnya 32.860.651.085

"Salah satu indikasinya, Beberapa perusahaan yang punya harga penawaran tinggi dan mahal dimenangkan dalam lelang penggandaan dan distribusi bahan UN ini. Sedangkan, perusahaan yang punya penawaran rendah dan murah, bisa dikalahkan," kata Koordinator Investigasi dan Advokasi Fitra, Uchok Sky Khadafi, beberapa saat lalu (Selasa, 12/3).

Selain itu, lanjut Uchok, gambaran lelang penggandaan dan distribusi bahan UN ini juga sungguh aneh dan seperti arisan. Sebab pengaturan pemenang lelang sudah diatur. Misalnya, pada paket 1, pemenang lelang adalah PT Balebat Dedikasi Prima.

"Tapi,  PT Balebat Dedikasi Prima, ikut juga pada paket 3, dengan penawaran lebih rendah dan murah, tapi bisa dikalahkan oleh  PT Ghalia Indonesia Printing," demikian Uchok. [ysa]
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

gif animator

Sponsor

gif animator

Ayooo...Sekolah...



MENGAPA PELAJAR SEKOLAH SMP ISLAM TANFIRUL GHOYYI HARUS HARUS MUKIM DI PONDOK ?

Perubahan zaman tidak membawa kemaslahatan bagi Bangsa ini, perubahan zaman dengan segala globalisasinya, modernisasinya dan peradabannya justru semakin menyesatkan dan semakin banyak menyisakan limbah yang meracuni keyakinan beragama, apalagi bila kendali agamanya lemah, tidak mampu menentukan arah perjalanan hidupnya dengan baik, inilah yang paling mudah menjadi korban, tergerus dan tergilas oleh tajamnya perubahan zaman kenakalan anak-anak remaja yang kini

Disini Untuk Informasi Pendaftaran Siswa Baru

Popular Posts

Link Dikti

Link Kemenag

Link Kemendiknas

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. suara lamongan - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika