Ilmu Kesehatan Reproduksi Dikenalkan ke Siswa SMP
Written By Unknown on Saturday, March 2, 2013 | 11:21 AM
Banjarmasin - Pelaksana tugas Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Sudibyo Alimoeso, mengatakan mulai tahun ini pendidikan kesehatan reproduksi dikenalkan kepada siswa sekolah menengah pertama. Sebelumnya, program bernama Generasi Berencana (GenRe) itu sudah dilaksanakan bagi siswa sekolah menengah atas melalui Program Informasi dan Konseling (PIK) sejak 2010.
"Karena ada kekhawatiran terhadap sensus penduduk mengenai pernikahan yang terjadi pada anak usia 10-14 tahun," kata Sudibyo, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu, 27 Februari 2013. Program itu sebelumnya juga diusulkan oleh Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi. Sudibyo menegaskan, masyarakat harus diberikan pengetahuan bahwa pendidikan reproduksi bukan pedidikan seks.
"Jangan salah mengerti. Ini bukan liku-liku tentang seks. Namun, tujuannya memberikan pengetahuan kesehatan reproduksi agar menjadi orang yang bertanggung jawab," ucapnya. Sosialisasi program GenRe dilakukan oleh perwakilan siswa yang ditunjuk oleh sekolah. Sumber materi disediakan oleh BKKBN, yaitu berupa modul.
Lembaga itu bekerja sama dengan provinsi. Anggaran yang digunakan untuk GenRe jumlahnya Rp 9 miliar untuk di pusat. Namun, ada perbedaan di masing-masing provinsi. "Jumlah pasti total anggarannya saya lupa," kata Sudibyo. Sumber anggaran berasal dari APBN.
Dia mengatakan lembaganya berupaya untuk memperoleh bantuan dana. Salah satunya dari lembaga asing United for Population Fund. Sudibyo mengatakan, institusi pendidikan yang juga disasar melalui program GenRe adalah pesantren dan Pramuka. "Ini sangat penting supaya ilmu reproduksi bisa dipahami semua pihak," ujarnya.
Labels:
Sains
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !