Headlines News :
resize
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » 3 Strategi Majukan Pendidikan

3 Strategi Majukan Pendidikan

Written By Unknown on Saturday, March 2, 2013 | 11:22 AM



JAKARTA, - Dengan anggaran pendidikan yang cukup besar pada tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan tiga strategi untuk memajukan pendidikan bangsa. Strategi-strategi ini diharapkan dapat menekan angka kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan ketersediaan tenaga kerja terampil.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa tantangan dunia pendidikan ke depan semakin besar. Salah satunya adalah kebutuhan tenaga kerja terampil yang terus bertambah tiap tahunnya. Pada tahun lalu saja, kebutuhan tenaga kerja terampil di Indonesia mencapai 55 juta.

"Pada tahun 2030 diperkirakan naik sampai 113 juta. Untuk itu, pemerintah telah memfomulasikan sejumlah kebijakan strategis untuk menjawab tantangan ini," kata Nuh di Jakarta, Jumat (1/3/2013).

Strategi pertama adalah meningkatkan wajib belajar dari sembilan tahun menjadi 12 tahun melalui pendidikan menengah universal. Target dari program ini adalah meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) sekolah menengah menjadi tidak kurang dari 97 persen.

"Selama ini trennya selalu menurun lulusan SMP lanjut ke SMA. Sekarang diupayakan tidak ada lulusan SMP yang tidak melanjutkan ke SMA," jelas Nuh.

Strategi kedua adalah meningkatkan akses ke pendidikan tinggi yang mengacu pada Undang-Undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Dalam undang-undang itu disebutkan pemerintah wajib menyelenggarakan sedikitnya satu akademi komunitas di setiap kabupaten dan setidaknya ada satu universitas dan politeknik di tiap provinsi.

"Kemudian menyediakan BOPTN untuk mengurangi beban mahasiswa dan tetap memberi kuota 20 persen bagi mahasiswa tidak mampu. Karena pendidikan tinggi harus bisa dinikmati semua kalangan," ungkap Nuh.

Strategi ketiga adalah merevisi kurikulum untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. Kurikulum baru ini disusun untuk menyiapkan peserta didik menguasai keterampilan di abad 21 yang mengedepankan kreativitas dan keberanian melakukan inovasi.

"Di kurikulum baru ini, siswa harus aktif terlibat dalam mengamati, bertanya, mengasosiasikan, dan melakukan eksperimen. Harapannya siswa dapat mengasah kreativitasnya," tandasnya.
 
Editor :
Caroline Damanik
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

gif animator

Sponsor

gif animator

Ayooo...Sekolah...



MENGAPA PELAJAR SEKOLAH SMP ISLAM TANFIRUL GHOYYI HARUS HARUS MUKIM DI PONDOK ?

Perubahan zaman tidak membawa kemaslahatan bagi Bangsa ini, perubahan zaman dengan segala globalisasinya, modernisasinya dan peradabannya justru semakin menyesatkan dan semakin banyak menyisakan limbah yang meracuni keyakinan beragama, apalagi bila kendali agamanya lemah, tidak mampu menentukan arah perjalanan hidupnya dengan baik, inilah yang paling mudah menjadi korban, tergerus dan tergilas oleh tajamnya perubahan zaman kenakalan anak-anak remaja yang kini

Disini Untuk Informasi Pendaftaran Siswa Baru

Popular Posts

Link Dikti

Link Kemenag

Link Kemendiknas

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. suara lamongan - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika